Waspada Overstimulasi, Ini Cara Stimulasi Bayi Usia 0 12 Bulan yang Tepat

Kompas TV - Rabu, 27 Desember 2023 | 17:00 WIB
waspada-overstimulasi-ini-cara-stimulasi-bayi-usia-0-12-bulan-yang-tepat
Secara faktual, overstimulasi anak dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan otak mereka. (Sumber: Dok. Shutterstock)

KOMPAS.TV – Sebagai orang tua tentunya Anda selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi si kecil. Salah satunya dengan memantau setiap tahap perkembangannya dan secara teratur memberikan rangsangan selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Meski demikian, dalam proses tersebut, terkadang dorongan untuk melampaui batas muncul agar anak tidak tertinggal dibandingkan dengan anak-anak lain, yang pada akhirnya dapat menyebabkan overstimulasi.

Secara faktual, overstimulasi anak dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan otak mereka. Menurut keterangan dari Antaranews, dr. Andreas, seorang dokter spesialis anak, menyatakan, anak yang mengalami overstimulasi cenderung mengalami stres, sering menangis, dan berteriak.

Oleh karena itu, sangat penting untuk merangsang anak sesuai tahap perkembangan usianya, yang dikenal dengan istilah milestone.

Nah, agar Anda tidak melakukan overstimulasi pada anak, coba terapkan stimulasi berikut sesuai saran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

 

Cara Stimulasi Anak sesuai dengan Usianya

1. Usia 0–1 bulan

Pada usia ini, bayi cenderung tidur lebih banyak daripada saat terjaga. Meskipun begitu, hal ini tidak berarti bahwa Genbestie harus membiarkan mereka tanpa rangsangan.

Untuk bayi usia 0–1 bulan, berikut adalah beberapa rangsangan yang dapat diberikan:

  • Ketika bayi merasa rewel, berikan pelukan penuh kasih sayang;
  • Mengajak bayi tersenyum sebagai respons atas interaksi;
  • Meletakkan benda atau mainan yang bergerak di atas bayi untuk merangsang penglihatan mereka;
  • Melatih bayi mengangkat kepala hingga setinggi 45 derajat, sebagai latihan perkembangan otot leher;
  • Melatih bayi untuk menelungkup, memberikan latihan pada otot-otot tubuh mereka.

2. Usia 1–4 bulan

Pada usia 1–4 bulan, bayi mulai menunjukkan kemampuan menegakkan kepala, menyusu dengan Air Susu Ibu (ASI), mulai melihat sekeliling, dan membuka serta menutup jari-jarinya. Agar rangsangan yang diberikan sesuai dan tidak berlebihan, Genbestie dapat menerapkan beberapa cara berikut:

  • Memberikan pelukan, ciuman, dan membuai atau mengayun bayi dengan lembut;
  • Melatih bayi agar dapat membalik badannya sendiri;
  • Mengajak bayi berbicara dan menirukan gerakan serta mimik wajah mereka;
  • Menyanyikan lagu atau memperdengarkan suara-suara lembut untuk merangsang pendengaran mereka;
  • Melatih bayi untuk menggenggam, membantu dalam pengembangan kemampuan motorik halus mereka;

3. Usia 4–6 bulan

Pada tahap usia 4–6 bulan, bayi sudah mampu menegakkan kepala, berguling, dan bahkan mulai tertarik untuk memasukkan benda ke dalam mulut.

Untuk mendukung perkembangan pada periode ini, Genbestie dapat memberikan stimulasi sebagai berikut:

  • Melatih bayi agar dapat mengangkat kepala hingga setinggi 90 derajat;
  • Menstimulasi bayi untuk mempertahankan posisi kepala agar tetap tegak dan stabil;
  • Melatih bayi menggunakan kedua tangannya untuk memegang benda;
  • Mendukung latihan bayi dalam duduk dengan posisi yang lebih tegak;
  • Mencoba menirukan suara di sekitarnya agar bayi tertarik untuk meniru, seperti bermain ci-luk-ba.

4. Usia 6–9 bulan

Pada usia 6–9 bulan, bayi telah mencapai kemampuan untuk duduk, merangkak atau merayap, mengulurkan tangan, dan memberikan respons saat diajak berbicara.

Untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan pada periode ini, Anda dapat memberikan rangsangan sebagai berikut:

  • Melatih bayi dengan mengangkatnya ke posisi berdiri untuk merangsang koordinasi motoriknya;
  • Menunjukkan gambar-gambar sambil menyebutkan namanya untuk merangsang pengenalan kata;
  • Melatih bayi untuk memasukkan dan mengeluarkan benda dari wadah sebagai latihan motorik halus;
  • Mengajak bayi bermain dalam situasi interaktif seperti permainan petak umpet untuk merangsang perkembangan sosial dan kognitifnya.

 

5. Usia 9–12 bulan

Ketika bayi berusia 9–12 bulan, mereka mulai menunjukkan beberapa kemampuan baru, seperti berjalan dengan bantuan atau belajar berdiri selama 30 detik dengan berpegangan pada kursi.

Pada periode ini, mereka juga dapat menggenggam erat benda kecil dan mungkin sudah mulai menyebut 2–3 suku kata tanpa arti tertentu. Untuk mendukung perkembangan bayi pada usia ini, berikut adalah beberapa stimulasi yang tepat:

  • Melatih bayi agar dapat berjalan dengan posisi berdiri, membantu menguatkan otot-otot kaki dan keseimbangan;
  • Memberikan alat gambar yang aman untuk bayi agar mereka dapat mencorat-coret, merangsang kreativitas dan koordinasi tangan;
  • Mengajak bayi berinteraksi dengan anggota keluarga dan orang-orang di sekitarnya untuk mengatasi ketidaknyamanan terhadap orang yang belum dikenal;
  • Bermain menggelindingkan bola bersama dan menjelajahi lingkungan sekitar untuk merangsang keterampilan motorik dan pengamatan.

Dengan memberikan rangsangan sesuai dengan tahap perkembangan ini, Genbestie dapat membantu bayi mencapai pencapaian-pencapaian penting dalam perkembangannya. Tetap pantau dan berikan dukungan yang diperlukan untuk memastikan perkembangan yang optimal bagi si kecil.

Sumber:

  • Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  • Yankes 1
  • Yankes 2
  • Yankes 3
  • Kesmas
  • AntaraNews


Penulis : Adv Team

Artikel Terkait